Monday, December 31, 2007

HARI DI PENGHUJUNG TAHUN

HARI DI PENGHUJUNG TAHUN

Hari ini hari terakhir di tahun ini
Meski bukan hari terakhir di pekan ini
Dan pekan ini bukan pekan terakhir di bulan ini

Hujan rinai saat ini disini
Disertai guruh di langit tinggi
Entah pertanda apa di penghujung tahun ini

Tahun yang segera akan berakhir ini
Dalam beberapa saat lagi
Pergi membawa catatannya sendiri

Aku mencoba menghitung dengan jari
Segala pencapaian yang sudah diperolehi
Maupun duka dan nestapa yang menghampiri

Untuk diriku sendiri
Tahun yang akan berakhir ini
Jadi saksi berakhirnya masa bakti

Tiga puluh lebih tahun aku geluti
Dalam rangka mencari rezeki
Dalam usaha eksplorasi minyak bumi

Pernah kutapak negeri-negeri
Di semua pulau-pulau besar negara ini
Dalam tugas yang kujalani

Sangat patut kusyukuri
Semua telah selesai kulakoni
Tanpa cacad pribadi
.................................

Meningkat ke lingkungan kecilku ini
Di sebuah kompleks perumahan di Bekasi
Dengan lebih kurang 700 orang penghuni

Aku bersyukur sekali lagi
Kehidupan kami disini sangatlah serasi
Dalam keguyuban yang bukan basa basi

Pusat tempat beribadah kami
Mesjid Al Husna yang asri
Dengan jamaah yang selalu siap berbagi

Mesjid ini bagiku punya arti tersendiri
Tempat kami berajamaah menegakkan perintah Ilahi
Semangat muhibbah telah merekat hati-hati kami

Melingkar spiral ke arena lebih besar lagi
Di antara Jakarta dan Bekasi
Kami jadi saksi derita banjir awal tahun yang mau berakhir ini

Kala itu kami ikut bersimpati
Merogoh kocek mengeluarkan sekedar tanda putih hati
Dalam bentuk pemberian sederhana termasuk berkarton supermi

Bahkan lebih jauh lagi
Ketika Sumbar di landa gempa bumi
Jamaah mesjid ini ikut perduli

Seperti bencana yang sama sebelum itu lagi
Gempa di Jogya dan di Pangandaran tsunami
Serba sedikit kami ikut berbagi

Dan kami lakukan shalat jenazah ghaib setiap kali
Ada korban bencana yang dijemput maut ke haribaan ilahi
Hanya dengan ketulusan doa kami iringi mereka pergi

........................................

Lalu di lingkaran yang berikutnya lagi
Dalam tatanan lingkaran negara ini
Yang juga sangat akrab dengan berbagai cerita ngeri

Bencana terjadi berkali-kali
Bencana alam ataupun bencana yang manusiawi
Sejak dari letusan gunung berapi sampai gempa bumi

Banjir bandang menerkam berpuluh beratus negeri
Angin puting beliung memporakporandakan atap rumah petani
Bahkan dari arah laut banjir datang menghampiri

Sedangkan yang langsung melibatkan tangan insani
Pesawat, astaghfirullah, bahkan pesawat raib di telan bagian bumi
Dan kapal-kapal yang tenggelam di telan laut sakti

Kereta api terguling dari rel besi
Bus dan kendaraan lain saling mencelakai
Para pemudik lebaran bersepeda motor yang jadi korban tabrak lari

..............................................

Terakhir di merata bumi
Kekerasan dan perang tetap berlanjut di beberapa negeri
Iraq, Afghanistan, Ghaza, Palestina dan Tanah Kurdi

Politik sering kali memang susah bagiku untuk kumengerti
Menghalalkan segala cara dalam perang bengis tak berperi
Membunuh insan-insan dhaif di negeri-negeri

Ada negeri adi kuasa yang berbuat sekehendak hati
Merangsek masuk membunuhi penduduk negeri
Akhirnya terkepung oleh perlawanan para pejuang berani mati

Perang bertahun yang tak kunjung henti
Beratus ribu korban sudah jatuh di seantero negeri
Perang itu sang adi kuasa belum mampu mengakhiri

Dan hanya dua tiga hari di penghujung tahun ini
Seorang wanita politik yang penuh ambisi
Diterjang peluru yang akhirnya mengirim jasadnya ke perut bumi

................................

Hujan rinai-rinai masih terus membasahi bumi
Tepat enam puluh menit sebelum tahun berganti
Akan adakah besok sinar matahari?

Aku prihatin dalam hati
Tidak untuk diri karena aku kecil tak berarti
Bukan untuk kompleks perumahan kami

Aku khawatir dalam hati
Akankah murka dan cobaan Tuhan Allah datang lagi?
Menimpa penduduk negeri-negeri?

Aku berdoa dalam hati
Kiranya Allah Yang Maha Tinggi
Melindungi penduduk negeri ini

Aku memohon dalam hati
Agar Allah mengakhiri
Penjajahan dan penzhaliman negeri-negeri

Akan berakhir tahun ini
Akan dimulai tahun yang baru lagi
Akankah anak-anak manusia mengerti?

Bahwa waktu demi waktu kan berganti
Bahwa manusia-manusia hanya singgah sebentar sekali
Menompang hidup di dunia ini?



Jatibening, jam 23.30 Senin, 31 Desember 2007

*****

No comments: